Turunkan Stunting, Kader Kesehatan Dilatih Membuat Minuman Probiotik
SALATIGA – Dalam waktu satu bulan, terjadi penurunan kasus stunting di Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Dari semula 22 kasus di Juli 2023, menjadi 19 kasus di Agustus 2023.
Camat Argomulyo Kota Salatiga Agus Wibowo mengatakan penurunan kasus tersebut berkat komitmen semua pihak secara lintas sektoral. “Pemerintah Kota Salatiga menargetkan zero stunting pada 2024, karena itu semua pihak harus bahu membahu mengatasinya,” jelasnya, Rabu (13/9/2023) di sela acara pelatihan pembuatan minuman probiotik di Laras Asri Resort and Spa Salatiga.
Menurut Agus, pelatihan pembuatan minuman probiotik ini sangat bermanfaat karena bisa diaplikasikan langsung oleh masyarakat. “Bahannya juga mudah didapatkan, yakni daun kelor,” ungkapnya.
“Balita stunting tiap hari diberi minum probiotik ini dua atau tiga kali dalam sehari selama tiga bulan, maka akan terlihat hasilnya untuk menurunkan angka stunting,” kata Agus.
Agus mengungkapkan pelatihan diikuti 27 orang yang terdiri dari orangtua anak yang mengalami permasalahan dan kader kesehatan. “Hendaknya bisa dimanfaatkan dan dikuti dengan baik, karena ini bisa menambah skill dan kemampuan yang bisa juga untuk mengangkat perekonomian masyarakat, disamping untuk mengatasi stunting,” paparnya.
Direktur Laras Asri Resort and Spa Salatiga Bambang Siswanto mengatakan minuman probiotik selain untuk menjaga daya tahan tubuh, juga menjaga kesehatan pencernaan agar menyerap gizi lebih baik. “Karena itu kami mendukung kegiatan yang diinisasi Dinas Perhubungan dalam rangka pembentukan Kampung Super Tangguh,” terangnya.
Daun kelor diakui oleh WHO sebagai superfood dan ketika kering mengandung lebih banyak vitamin. Cara pembuatannya, air kurang lebih 10 liter dicampur gula pasir kuning. Selanjutnya dimasukan daun kelor kering dan diberi bakteri saccaromyses, lalu disimpan 15 hari.(SJ/13)