PLTS Rooftop Penuhi Kebutuhan Listrik Sekolah SD N 01 Kalibanteng

SEMARANG – Energi dari panel surya sering dijadikan sebagai energi alternatif untuk mengatasi kenaikan harga listrik konvensional dan juga non subsidi. Panel surya dapat menjadi alternatif pembangkit listrik mandiri. Energi utamanya berasal dari energi matahari yang bisa kita dapatkan secara gratis. Secara letak geografis, Indonesia berada di garis khatulistiwa, sehingga Indonesia sangat kaya akan sumber energi surya dengan intensitas radiasi matahari rata-rata sekitar 4.8 kWh/m2 per hari di seluruh wilayah Indonesia.

SD Negeri Kalibanteng Kulon 01 adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang Sekolah Dasar. Dalam menjalankan kegiatannya, SD Negeri Kalibanteng Kulon 01 berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. SD Negeri Kalibanteng Kulon 01 berada di Kelurahan Kalibanteng yang memiliki luas wilayah sebesar 201 Ha. SD Negeri Kalibanteng Kulon 01 menyediakan listrik untuk membantu kegiatan belajar mengajar.

Sumber listrik yang digunakan oleh SD Negeri Kalibanteng Kulon 01 berasal dari PLN. Kondisi kelistrikan wilayah Kalibanteng Kulon 01 sering mengalami pemadaman listrik pada saat jam belajar sekolah. Selain itu kapasitas daya listrik yang terpasang juga terbatas, sehingga diperlukan penyediaan sumber listrik yang lebih besar. Dengan potensi energi matahari yang tinggi di wilayah Kalibanteng Kulon, maka sangat perlu untuk memanfaatkan energi matahari yang melimpah menjadi energi listrik.

Tim yang terdiri dari Dr Adhi Kusmantoro ST MT, Irna Farikhah SPd MSc PhD dan Theodora Indriati Wardani MPd MKom dosen Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) melakukan pengabdian di SD Negeri Kalibanteng Kulon 01 Semarang.

“Untuk mengatasi permasalahan ketersediaan energi listrik di SD Negeri Kalibanteng Kulon 01 Semarang, dilakukan dengan observasi data radiasi matahari, merencanakan dan menghitung kapasitas PLTS rooftop untuk kebutuhan listrik di sekolah tersebut,”tutur Adhi.

Dalam pemasangan PLTS digunakan sistem on-grid, energi matahari dikonversi menjadi listrik DC menggunakan panel surya. Daya keluaran panel surya dikonversi inverter menjadi listrik AC. Dalam sistem PLTS ini juga dipakai baterai untuk menyimpan kelebihan daya panel surya. Ketika terjadi pemadaman listrik PLN maka daya yang disimpan di baterai dapat digunakan untuk kebutuhan daya beban.(SJ/15)