PIBSI 2023 Komitmen Perkuat Kepemimpinan Nasional

SEMARANG – Menjelang tahun politik 2024, wacana seputar penguatan kepemimpinan nasional banyak mendapat perhatian. Bahasa dan sastra dianggap masuk dalam ranah yang berperan penting dalam penguatan tersebut.

“Upaya untuk memperkuat peran bahasa dan sastra dalam kepemimpinan nasional harus dilakukan secara mendalam dan meluas,” ucap Rektor UPGRIS, Dr. Sri Suciati, M.Hum, di sela persiapan pelaksanaan pertemuan Ilmiah bahasa dan sastra Indonesia (PIBSI) XLV, Rabu (20/9/2023).

Sri Suciati menegaskan, kajian terhadap isu-isu kebahasaan dan kesusastraan harus terus ditingkatkan, dan jangkauan dari hasil kajian tersebut pun harus meluas.

“Dengan menggali pemikiran para akademisi di bidang sastra dan bahasa, diharapkan muncul ide-ide brilian yang kelak sanggup memberikan sumbangsih terhadap wacana kepemimpinan nasional,” tambahnya.

Menurut Sri Suciati, gagasan dan kapasitas seorang pemimpin juga akan terlihat dari bagaimana bahasa digunakan. “Bahasa adalah medium yang paling menonjol untuk memperlihatkan kapasitas intelektual dan cara berpikir seseorang,” pungkasnya.

Untuk mewujudkan gagasan tersebut, Universitas PGRI Semarang bekerja sama dengan Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia (ADOBSI), Ikatan Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (IKAPROBSI), dan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbudristek, menyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Bahasa dan Sastra Indonesia (PIBSI) XLV, pada Jumat s.d. Sabtu, 22-23 September 2023, di Hotel Patra Jasa Semarang.

Pada pertemuan ini akan mengangkat tema besar, yaitu “Mengukuhkan Peran Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Penguatan Kepemimpinan Bangsa”. Berdasarkan tema tersebut akan dibagi subtema yang dibagi menjadi tujuh, di antaranya tentang peran bahasa, fenomena budaya, fungsi, inovasi, peningkatan fungsi, sertaisu-isu mutakhir kebahasaan dan kesastraan.

Adapun pembicara kunci yang akan hadir ialah Dr. Sri Suciati, M.Hum. Rektor Universitas PGRI Semarang; Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd., Ketua IKAPROBSI; Dr. Muhammad Abdul Khak, M.Hum., Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra; Dr. Sudaryanto, Pendiri PIBSI; serta Dr. Helvy Tiana Rosa, penulis cerpen sekaligus aktivis literasi.

Ada sejumlah 72 pemakalah terpilih yang pada kesempatan tersebut akan mempresentasikan makalah hasil penelitian masing-masing, serta 69 pemakalah peserta diskusi. (SJ/15)