PBSD FPBS UPGRIS Ciptakan Pelaku Seni Karawitan Profesional

SEMARANG – Program studi Pendidikan Bahasa dan sastra daerah (PBSD) Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) gelar workshop karawitan, Selasa (3/1/2023) di studio karawitan kampus IV UPGRIS Jalan Gajah Raya Semarang.

Workshop diperuntukan bagi siswa dan umum. Latar belakang PBSD UPGRIS sebagai bentuk kepedulian terhadap seni tradisi nusantara yang harus dilestarikan. Sebab, genarasi muda saat ini banyak yang belum mengenal bahkan mampu memainkan karawitan. Generasi muda masih banyak terhanyut oleh teknologi yang sebenarnya menyisihkan seni tradisional asli warisan nusantara.

Alfi ketua program studi PBSD UPGRIS menjelaskan tujuan workshop karawitan diantaranya merayakan pengakuan gamelan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Kedua, mengenalkan gamelan kepada generasi muda. Ketiga, menjaring pelestari muda terhadap budaya Jawa.

“Pelaksanaan kegiatan pada hari Selasa dan Kamis di laboratorium PBSD kampus IV UPGRIS. Para peserta akan mendapat pelatihan dari professional. Peserta tidak hanya mendapatkan teori saja akan tetapi, peserta juga akan langsung praktik. Sehingga mampu memainkan dengan teknik yang tepat,” tutur Alfi.

Pelatihan karawitan dengan sasaran generasi muda ini juga dalam rangka menyiapkan pelaku-pelaku seni muda yang memiliki masa depan panjang dalam kancah seni dan budaya.
Menumbuhkan dan mengembangkan bibit-bibit baru yang akan meneruskan langkah para pengrawit senior serta dapat membawa nama baik sekolah. (SJ/13)