Naik Peringkat Jawametrik 2023, UPGRIS Lampaui 3 PTN serta Leiden University
SEMARANG – Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) meraih penghargaan UNS Jawametrik 2023, baru-baru ini. Penghargaan tersebut diberikan, sebab UPGRIS dinilai turut melestarikan kebudayaan Jawa.
UNS Jawametrik digelar sebagai model pemeringkatan kepada institusi dalam dan luar negeri yang konsisten dalam mengembangkan dan melestarikan budaya Jawa.
Jawametrik adalah “Sistem metrik yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang berbagai institusi di seluruh dunia yang mengembangkan kepedulian dan menjaga budaya Jawa.
Bukti nyata kontribusi secara akademik tersebut diwujudkan dengan tetap eksisnya program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah (Jawa). Adapun secara nonakademik pelestarian kebudayaan Jawa oleh UPGRIS, diwujudkan melalui berbagai kegiatan, seperti pagelaraan wayang kulit, ketoprak, wayang orang, tari, pentas budaya, film, kirab budaya, pranatacara dan lainnya.
Berbagai perlombaan yang berhubungan dengan kebudayaan Jawa juga rutin diadakan. Selain itu, penggunaan Bahasa Jawa di setiap hari Kamis di lingkungan UPGRIS juga menjadi bukti nyata pelesatarian budaya Jawa.
Penghargaan diterima oleh Dr Dyah Nugrahani MHum wakil dekan II Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) di Pendopo R.Ng. Yasadapira, Pusat Unggulan Inovasi Javanologi UNS, Surakarta.
UNS Jawametrik adalah pemeringkatan yang disusun PUI Javanologi UNS merupakan sistem yang mampu menghubungkan satu institusi dengan institusi lain guna pengembangan budaya Jawa.
UNS Jawametrik tidak hanya sekadar pemberian pemeringkatan. Namun, juga memberikan informasi terkait pengembangan budaya Jawa. Basis data Jawametrik juga dapat menyimpan dan menginformasikan berbagai hal di seluruh dunia yang terkait Jawa sehingga memungkinkan untuk saling terhubung dan berkolaboasi.
Rektor UPGRIS Dr Sri Suciati MHum bangga dengan capaian tersebut sebab tahun lalu UPGRIS masuk 20 besar. “Penghargaan ini merupakan bukti nyata bahwa UPGRIS konsisten melestarikan budaya Jawa. Tiap tahun penghargaan ini selalu diterima UPGRIS. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra daerah (Jawa) tidak hanya sekedar ruang untuk pelestarian budaya Jawa untuk mahasiswa, namun terbuka juga sebagai ruang penajaga dan pelestari budaya untuk masyarakat. Berbagai program kemitraan dengan oraganisasi masyarakat menjadi bukti bahwa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah juga melibatkan masyarakat dalam menjaga tradisi Jawa,” tutur Suci.
Pada tahun 2021 UPGRIS masuk 20 besar, akan tetapi di tahun 2023 berhasil meraih peringkat 6. Secara berurutan, peneriman Jawametrik 2023 adalah sebagai berikut, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Semarang, Universitas Gajah Mada, Institut Seni Indonesia Surakarta, Universitas PGRI Semarang, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta, Leiden University, serta Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Penghargaan Jawametrik dalam pemeringkatan yang dilakukan UNS untuk pemerhati dan pelestari kebudayaan Jawa di seluruh dunia. Pemeringkatan dilakukan menggunakan 9 indikator yang meliputi komitmen institusi, riset terkait budaya Jawa, koleksi naskah, dan penggunaan bahasa Jawa.
“Penghargaan ini meneguhkan UPGRIS sebagai perguruan tinggi swasta satu-satunya yang masuk 10 besar dalam penghargaan UNS Jawametrik 2023 yang berkomitmen melestarikan kebudayaan Jawa,” imbuhnya. (SJ/15)