Mahasiswa UPGRIS Pamerkan 1000 Karya Seni
SEMARANG – Sejumlah mahasiswa melihat karya seni dipamerkan di aula budaya gedung B kampus Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Rabu (21/6/2023).
Kegiatan tahunan itu merupakan presentasi karya mahasiswa disajikan dalam bentuk pameran dan pertunjukan seni. Pada tahun ketiga ini ada 1000 karya seni yang ditampilkan, antara lain berbentuk lukisan, stone art, video art, dan illustrasi.
Kegiatan tersebut diikuti mahasiswa PGSD, PGPAUD, Teknik Mesin, dan mahasiswa Manajemen UPGRIS, Komunitas OmahSketsa, industri kreatif Radhen Industry, Yuris Toymkr3D (UPGRIS), Rara Manajemen UPGRIS dan Piliani Erna (Craftonesia)
Mata kuliah seni rupa merupakan mata kuliah yang ada di prodi PGSD UPGRIS. Dengan mata kuliah tersebut, mahasiswa PGSD beroleh tuntutan untuk tidak hanya mengajar, namun juga memiliki keterampilan seni.
“Ada lebih dari 1000 karya yang dipamerkan. Mungkin orang taunya ini dari jurusan seni rupa, padahal ini adalah karya mahasiswa PGSD, jadi sebagai bukti bahwa mahasiswa PGSD juga bisa belajar seni rupa,” terang dosen sekaligus Ketua Pelaksana, Singgih Adhi Prasetyo.
Sebagaimana penyampaian Fina Sifaur Rohmah, mahasiswa PGSD angkatan 2021. Ia mengaku tak terbiasa memegang kuas dan kanvas, namun melalui mata kuliah seni rupa, ia bisa memaksa untuk memulai melukis dan berakhir mampu menghasilkan karya yang bernilai tinggi.
“Lukisan ini menceritakan seorang perempuan yang barangkali mempunyai masalah itu selalu direndam sendiri, warna hitam itu menunjukkan bahwasanya dia itu pendiam,” jelas Fina ketika ditanyai soal filosofi lukisannya.
Tak mudah, Fina yang tak terlalu suka melukis akhirnya mampu menyelesaikan lukisan berukuran 30 cm x 30 cm tersebut dalam dua pertemuan kelas. Selain itu, ia tak menyanggah jika di kemudian hari akan kembali melukis.
“Walau nggak pernah ngelukis tapi seneng juga, buat hiburan. Dipajang di pameran merasa diapresiasi,” lanjutnya.
Rektor UPGRIS Sri Suciati menambahkan, dosen tidak hanya sekadar mengajar dan mempelajari kurikulum pendidikan, mahasiswa PGSD juga mampu menggali kemampuan seni mereka. Maka tak heran jika kemudian hari, banyak mahasiswa UPGRIS yang memiliki jiwa seni tinggi.
“Tidak hanya itu saja, merka juga nantinya dapat membuat kegiatan pameran dengan cara yang profesional. Jaringan mereka sudah sangat luas. Sehingga kami yakin bahwa ke depan mereka akan menjadi alumni yang berkelas dan berkualitas,” ujarnya. (SJ/15).