Tim PPG Prajabatan Unnes Adakan Sosialisasi Layanan Anti Bullying QR-BULFREZ di MTs Al Asror Semarang
SEMARANG – Tim Mahasiswa PPG Prajabatan UNNES Gelombang 2 bidang studi IPA mengadakan sosialisasi dan penyediaan layanan anti-bullying QR-BULFREZ (Quick Response of Bully Free Zone) di MTs Al-Asror Semarang, Jumat (16/6/2023).
Pengadaan sosialisasi layanan anti bullying QR-BULFREZ ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi siswa.
Hal ini didasari oleh permasalahan tentang kekerasan dan bullying secara verbal maupun fisik yang marak terjadi dan memiliki urgensi terutama di lingkungan sekolah.
Tagline #Sekolahramahanak, #Semuaorangberhakbahagia, dan sebutan “Agen Perubahan Anti Bullying” ramai digalakkan pada sosialisasi ini.
Program layanan sosialisasi dan layanan QR-BULFREZ juga sejalan dan berkesinambungan dengan misi di MTs Al Asror, yaitu mewujudkan budaya tertib, disiplin, sopan dan santun dalam berperilaku sehari-hari berlandaskan iman dan taqwa.
Selain itu juga memiliki misi melaksanakan pembelajaran secara aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki peserta didik.
Kegiatan sosialisasi dan penyediaan layanan anti bullying di MTs Al Asror diinisiasi oleh 5 Mahasiswi PPG Prajabatan Unnes dan dipandu oleh Nadiyah Novia Akbar, S.Pd, selaku pemateri.
Sosialisasi materi terkait bullying dilaksanakan secara lancar dan tertib dengan diikuti oleh 35 Siswi kelas 7G dan 7F MTs Al-Asror Semarang.
“Semoga dengan adanya sosialisasi dan penyediaan layanan anti-bullying QR-BULFREZ ini, kalian apat merasa lebih aman dan nyaman di lingkungan sekolah, serta dapat mengatasi konflik dengan cara yang sehat dan positif,” ucap Nadiyah Novia Akbar.
Hasil evaluasi menggunakan angket kepuasaan menunjukkan bahwa sebanyak 86,4% peserta sosialisasi sangat puas dan antusias mengikuti sosialisasi tersebut.
Sementara itu, pemahaman mengenai sosialisasi yang telah disampaikan diukur melalui post-test dan memperoleh persentase ketuntasan sebesar 86%.
“Kotak layanan anti-bullying QR-BULFREZ ini merupakan salah satu tindakan pencegahan bullying yang nantinya diserahkan kepada pihak sekolah dan dapat kalian manfaat secara bijak dan optimal”, ungkap Ketua Tim Pelaksana, Amalia Rahma Laila Zulfikar.
Kotak layanan anti-bullying QR-BULFREZ membantu siswa memahami bahwa mereka tidak sendiri, terdapat seorang yang peduli dengan situasi mereka, dan dapat membantu siswa meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Cara kerja kotak layanan anti-bullying QR-BULFREZ ini dimulai dengan korban, bystander, dan upstander melapor ke guru BK secara anonim lewat kotak layanan anti-bullying yang tersedia di sekitar sekolah.
Selanjutnya Guru BK akan menerima dan mengkonfirmasi ke wali kelas yang bersangkutan. Kemudian Tim konseling (BK) dan psikolog akan bekerja sama dengan guru dan orang tua untuk menemukan solusi terbaik bagi siswa yang mengalami bullying. Terakhir, korban mendapatkan layanan terapi.(SJ/15)