Teliti Koreografi untuk Pembinaan Atlet Usia Dini Di Jawa Tengah, Donny Raih Gelar Doktor
SEMARANG – Donny Anhar Fahmi dosen Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) berhasil raih gelar doktor, Jumat (6/10) pada Program Doktor Pendidikan Olahraga, Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.
Donny sukses mempertahankan penelitian di hadapan promotor dengan judul “Pengembangan Koreografi untuk Pembinaan Atlet Usia Dini Di Jawa Tengah.” Promotor Prof Dr Tandiyo Rahayu MPd, Kopromotor Prof Dr Soegiyanto MS dan Anggota Promotor Dr Bambang Priyono M Pd.
Hadir dalam sidang terbuka Dr Sri Suciati MHum rektor UPGRIS, Dr Muhdi SH MHum ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah, serta pejabat struktural di lingkungan UPGRIS.
“Capaian para dosen UPGRIS saat ini sangat membanggakan, banyak yang lulus doktor, raih gelar profesor hingga jumlah artikel penelitian yang terbit di terindek scopus atau bereputasi nasional. Budaya akademik di UPGRIS sudah tercipta dengan sangat baik. Sehingga perlu dipertahankan. Semoga lulusnya Donny menjadi pemicu semangat para dosen serta mahasiswa yang akan melanjutkan studi belajar,” ungkap Suci.
Latar belakang penelitian Donny, terjadinya penurunan jumlah atlet yang mengikuti kejuaraan aerobic gymnastic di Provinsi Jawa Tengah. Dibutuhkan solusi untuk meningkatkan jumlah atlet yang mengikuti kejuaraan. Donny mengembangkan solusi dalam pembinaan atlet aerobic gymnastic dengan pengembangan koreografi untuk atlet usia dini berdasarkan kemudahan-kemudahan gerakan yang ditawarkan dari hasil pengembangan.
Tujuan penelitian pengembangan ini untuk menciptakan model panduan koreografi untuk pembinaan atlet aerobic gymnastic usia dini. Metode penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembangan. Penelitian dilaksanakan pada Pengprov PERSANI Jawa Tengah dengan uji coba skala kecil 1 induk organisasi di Kabupaten Brebes.
Hasil penelitian ini berupa produk video pengembangan koreografi untuk pembinaaan atlet usia dini. Produk pengembangan video koreografi telah divalidasi oleh 8 ahli dan dihitung secara validitas uji statistik. Hasil uji skala kecil yang di revisi oleh ahli bahwa video pengembangan koreografi ditujukan untuk semua kategori kelompok umur (national development, age group, junior)pada nomor individual woman dan individual man. Setelah revisi terpenuhi dilakukan uji coba skala besar dengan melihat hasil nilai pada Kejurprov 2022.
Model pengembangan koreografi aerobic gymnastic efektif untuk pembinaan atlet usia dini. Saran bagi atlet dan pelatih yang ingin menyusun koreografi dapat menggunakan video pengembangan ini sebagai sumber referensi untuk meningkatkatkan kreativitas. Bagi induk organisasi untuk memperbanyak dokumentasi video sebagai bahan pustaka visual yang berkaitan dengan aerobic gymnastic.(SJ/15)