Magang UPGRIS Memiliki Dua Kompetensi Ideal
SEMARANG – Mahasiswa, khususnya program studi kependidikan punya peran penting dalam meningkatkan literasi baca pada anak. Rektor Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Dr Sri Suciati MHum menilai, literasi baca anak Indonesia sangat rendah.
Merujuk data UNESCO tahun 2012 lalu, angka minat baca anak di negeri ini hanya 0,001 persen. Hal itu artinya secara rasio hanya ada satu orang dari 1.000 yang memiliki minat baca serius.
“Dari data tersebut tentu menjadi keprihatinan kita. Maka ini tugas bersama untuk meningkatkan minat baca anak, termasuk tugas mahasiswa kependidikan yang merupakan calon guru,” kata Suciati saat memberikan pembekalan mahasiswa secara daring pada kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Profesi (LPP) UPGRIS, Senin (16/1/2023).
Rektor juga menyoroti peringkat indeks inovasi di Indonesia yang juga rendah. Pada tahun 2021, Indonesia menempati peringkat di bawah negara-negara Asean lainnya, seperti Singapura, Malaysia, Vietnam dan Filipina.
“Salah satu parameter indeks inovasi ini intelektualitas dan penguasaan teknologi. Itu artinya tingkat kreativitas sebagaimana yang kita impikan masih rendah,” ujarnya.
Rektor berharap kepada mahasiswa yang akan menjalani magang, memiliki setidaknya dua kompetensi ideal. Salah satunya mampu bekerjasama secara harmonis dalam masyarakat lintas budaya yang begitu beragam dan majemuk.
“Satu kompetensi lagi yang harus dimiliki yakni mahasiswa harus bisa memecahkan masalah yang sebelumnya belum pernah ada,” jelasnya.
Sementara itu, mahasiswa prodi kependidikan UPGRIS akan menjalani Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP), alias magang pada tahun akademik 2022/2023.
Adapun kegiatan pembekalan tersebut untuk memberikan penguatan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa terkait persiapan, pelaksanaan pembelajaran dan assesmen hasil belajar siswa sesuai kurikulum.
Jumlah peserta PLP tahun ini sebanyak 908 mahasiswa. Mereka merupakan mahasiswa semester 5 yang berasal dari 13 prodi kependidikan, di antaranya BK, PGSD, PAUD, PPKN, Pendidikan Ekonomi, PJKR, Pendidikan Matematika, dan lain sebagainya. (SJ/14)