Fathan Subchi: Santri Harus Melek Digital
DEMAK – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKB, Fathan Subchi menjadi narasumber wawasan kebangsaan di Ponpes Al Marom, Mandung, Kecamatan Wedung, Sabtu (15/4/2023). Dalam kesempatan itu, Mas Fathan sapaan akrabnya itu, menyampaikan pentingnya digitalisasi pesantren, termasuk pondok pesantren (ponpes) yang ada di Kabupaten Demak.
Menurtnya, digitalisasi pesantren memiliki peran penting dalam memajukan lembaga pendidikan dilingkungan ponpes. Selain mempermudah urusan administratif, digitalisasi pesantren juga dapat mendorong atau memacu kreatifitas santri dalam menghadapi tantangan dunia yang serba digital.
“Digitalisasi pesantren ini akan mampu menjawab tantangan zaman yang sudah serba digital. Santri harus melek digital,” ujarnya seusai menjadi pembicara di Ponpes Al Marom dengan didampingi Pengasuh Ponpes Al Hidayat Krasak Temuroso, Guntur KH Achmad Baidlowi Misbah dan Gus Libas.
Digitalisasi pesantren, sambung Fathan, akan mempermudah akses bagi ponpes maupun santri dalam mengembangkan potensi yang ada. Termasuk untuk branding atau mengenalkan pesantren. Juga memberikan ruang sekaligus peluang dalam usaha-usaha yang dijalankan pesantren.
“Digitalisasi juga memberikan manfaat terkait sinkronisasi data santri yang ada di dalam pesantren secara kelembagaan. Jadi, manajemen pesantren akan lebih tertata secara sistematis sehingga mempermudah kegiatan yang dikembangkan pesantren,” kata Fathan.
Digitalisasi juga memudahkan komunikasi dalam berbagi informasi dengan penggunaan beragam aplikasi.
“Sekali lagi, dengan adanya digitalisasi pesantren ini, lembaga pendidikan pesantren dapat meningkatkan kualitas layanan santri sekaligus memiliki daya saing melalui pengembangan tekhnologi informasi. Harapannya, para santri lebih siap menghadapi tantangan zaman dan tidak gagap tekhnologi,”katanya.
Pengasuh Ponpes Al Marom, Kiai Mustain menyambut baik adanya sosialisasi tentang pentingnya digitalisasi pesantren tersebut. “Tentu, ini sangat membantu kami dalam mengelola manajemen pesantren,” katanya.(SJ/12)